Search

11.9.10

Mama

Kau adalah orang pertama yang menyentuhku setelah dokter yang mengeluarkanku dari kandunganmu. Darimu lah pertama kali aku mengenal kasih yang nyata. Kau tak pernah mengajarkanku teori tentang cinta. Tapi darimu lah aku belajar tentang cinta dan kasih sayang yang sesungguhnya: tulus dan dari hatimu yang paling dalam.

Sangatlah banyak perjuangan dan pengorbananmu demi aku. Aku tau, pasti berat bagimu untuk berjuang mendidik dan membesarkanku. Pasti saat itu kau melewati hari-harimu dengan berat. Aku tak tau apakah kau pernah menangis dalam kamarmu dan mengadu pada Tuhan, saat aku bersikap nakal dan melukai perasaan lembutmu?

Namun kau tetap kuat berdiri hingga hari ini. Sekarang aku telah menjadi besar, Ma. Dan aku melihat tubuhmu semakin renta dimakan usia. Namun aku dapat melihat hatimu tetap kuat dan bahkan semakin kuat. Aku melihat sosok seorang wanita tegar dan kuat. Bagiku, kau adalah wanita terhebat yang pernah ada, yang Tuhan berikan untukku. Walaupun bukan tanpa kekurangan dan kelemahan, namun hati tulusmu telah menutupi segalanya.

Kau telah memberikan segala-galanya.  Bukan hanya uang dan waktumu.  Tapi juga perhatianmu dan nilai-nilai kehidpan yang tak pernah aku dapatkan di sekolah.  Kau telah memberikan seluruh hidupmu dan jiwa ragamu untukku.


Saat ini aku bersyukur lagi sama Tuhan, bahwa Ia telah memberikan seorang malaikat pelindung yang cantik bagiku.  Bukan hanya cantik parasnya, namun terlebih penting cantik hatinya.

Terimakasih, Ma..atas segala pengorbanan dan apapun yang telah kau lakukan untukku.  Bagiku, kau adalah inspirasi sekaligus teladan untukku belajar menjadi seorang wanita dan seorang istri yang dapat berfungsi benar sebagai penolong bagi setiap laki-laki yang dipercayakan Tuhan dalam kehidupannya.

10.8.10

Aku Bahagia


Malam ini aku terjaga dalam cekat sepi.
Takut, ia menghampiri lagi.
Bersama suara desir angin malam berhembus hingga merasuki igaku.
Malam tanpa bintang, bulan pun bersembunyi di balik awan.
Malu-malu pancarkan sinar, berpendar redup dalam dingin malam.

Hanya aku dan dirimu di sini, sendiri lagi.
Tak perlu kau sesali apa yang telah terjadi.
Hanya jangan pernah kamu hapus dalam ingatmu.
Bahwa aku pernah bersama dirimu.

Dalam satu masa kita tertawa bersama.
Menjaga tali itu tersimpul erat.
Kini tak lagi ia tersemat indah.

Satu hal yang tak pernah hilang.
Bahwa aku pernah mengenal dirimu.
Jauh dalam anganku sebelum kubertemu wajahmu.

Walau ragamu telah pergi.
Namun kamu selalu dalam hatiku.
Menari-nari di pikirku.
Tak pernah dapat hilang.

Pergilah, raih bahagiamu.
Karena aku pun bahagia
Saat melihatmu bahagia.

09.08.10
11.46

9.7.10

Buka Mata, dan Jadilah Indah...

Dunia nyata dan permainan sulap...
Yang membuatnya memiliki persamaan adalah misteri.

Hidup ini penuh misteri..
Hanya Sang Pencipta yang mengetahuinya..
Kita tak pernah tau apa yang akan terjadi kelak
Semuanya telah diatur oleh Yang Kuasa..

Begitu pula permainan sulap..
Seringkali kita terpukau dan berpikir mengenai rahasianya..
Ia hanya manjadi misteri tak terungkap
Hanya Sang Pesulap yang tahu..

Namun bukan berarti tak ada beda..
Hidup ini bukan sulap..
Tak ada bahagia yang akan datang dengan sendirinya..
Tak ada asa yang tercapai tanpa berbuat apa-apa..

Tak akan ada cerita:
Buka mata, dan jadilah indah....

Imajinasi

Dunia gelak tawa menampakkan dirinya di ujung sana..
jauh... seakan menarikku untuk pergi menyambutnya..
serentak hati terbangun dan kini terjaga..

haruskah ku lari mendapatnya?
tak mampu lagi ku berjalan menuju tepian asa..
masih bolehkah ku berharap?
adakah semua akan baik-baik saja

ingin lari sendiri ke dalam hamparan dunia lain
tak perlu lagi cari diriku
biarkan aku hilang tenggelam

harap..dapatkah kuraih?
bahagia..bolehkah kurengkuh?
asa..masihkah kau ada?
indah..di mana dirimu?

sejuta cerita ingin kuguratkan dalam buku hidupku
andai berubah jadi nyata
mungkinkah?
atau harus aku yang masuk ke dalamnya?

ah...semuanya hanya sejarak imajinasiku...

18.6.10

Wanita, Sadarilah...

Wanita, sadarilah..
Jika ia tak menyapamu hari ini
itu bukan berarti ia tak pedulimu
hanya mungkin ia sedang sibuk melakukan pekerjaannya

Wanita, sadarilah..
Jika ia tak lagi bilang "i love you" akhir-akhir ini
itu bukan berarti ia bosan denganmu
hanya, ia disebut laki-laki, yang konsisten dengan apa yang diucapnya

Wanita, sadarilah..
Jika ia tak menyentuh tanganmu saat bertemu denganmu
itu bukan berarti ia tak lagi bersikap hangat
hanya, ia menyimpannya untuk saat yang tepat

Wanita, sadarilah..
Jika ia terlihat agak pendiam hari ini
itu bukan berarti ia sedang marah padamu
hanya, ia butuh waktu untuk sendiri

Wanita, sadarilah..
Jika ia tak meneleponmu malam ini
itu bukan berarti ia malas mendengar suaramu lagi
hanya, ia tak ingin terlelap saat mendengar ceritamu

Wanita, sadarilah..
Jika mungkin banyak tingkah lakunya yang tak kau mengerti akhir-akhir ini
itu karena kita perempuan
dan ia laki-laki
yang memiliki perbedaan kebutuhannya sendiri-sendiri...

-iKa-
19.05.09
22.08

21.3.10

Seberkas Sinar Kekuatan

Retak bukan berarti hancur

Jatuh bukan berarti lumpuh

Sakit bukan berarti mati

Kelu bukan berarti bisu


 

Tercekat aku dalam henyak diri

Sesuatu yang tak pernah kualami

Bingung sendiri.

Seakan gelap mencengkram.

Tanpa harapan dan masa depan.


 

Sebuah sinar perlahan menghampiri

Sinar kekuatan yang menghangatkan hati

Membalut luka dan mengobati sakit


 

Entah dari mana kekuatan itu datang

Sehingga aku dapat berdiri lagi, tersenyum

Kekuatan yang mengajak aku untuk bangkit berdiri

Berlari lagi.


 

Walau terseok-seok aku, namun kukuatkan lututku

Sinar itu terus menuntunku, tak pernah tinggalkanku

Bagai pelita hati, terus membawaku keluar dari terpurukku

Damai di hati dan jiwa


 

Tak lagi kutanya mengapa.

Tak perlu kutahu itu.

Hanya, semuanya menjadi pelajaran berhargaku.


 

Bintang malam seakan membisikkan kekuatanku

Jangan aku kalah terhadap masalah

Tak semua inginku harus tergenapi

Ia punya ceritanya sendiri


 

Masihkah aku dapat berharap?

Tapi jangan inginku yang terjadi

Supaya jangan kutinggikan diri dan menjadi Tuhan atas hidupku sendiri..