Search

16.4.20

Just Between You and Me

Retak hati
Perih
Sakit
Luka

Merasa bodoh
Merasa gagal
Aku benci rasa ini!


Hidup memang kejam
Hidup memang keras
Tak akan ada yang peduli air matamu
Percuma

Jadilah setegar baja
Lindungi hati rapuhmu
Tak ada tempat untuk si cengeng
Jangan harap ada yang mengerti dirimu.

 Ayo bangkit lagi.
Tak ada waktu untuk mengerang kesakitan
Tak ada guna untuk meresapi perihmu
Berlari lagi.

Pangeranmu tak akan pernah datang menolongmu.
Ia tidak akan menggendongmu
apalagi mengelus kepalamu
Kamu harus berdiri dengan kakimu sendiri.


Ini hanya antara aku dan Tuhan
sang pembuat hati rapuhku
sang pelatih hatiku
Dia tetap berdiri di sampingku
tapi Dia membiarkan aku berdiri sendiri
Dan menyaksikanku berlari lagi

Tak dapatkah aku diam sejenak Tuhan?
Tak dapatkah aku kumpulkan dulu lagi kekuatanku?
sebelum akhirnya berlari lagi.




Tidak.
Kalau aku diam, aku akan berhenti
dan tak berlari lagi.


hanya antara aku dan Tuhan





Kalau begitu, berjanjilah.
Asal Kau tetap ada di sampingku
Kurasa aku tak butuh pangeranku lagi.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.