Search

10.11.19

Berbeda

Aku tau kita berbeda.
Namun aku juga tau bahwa kita sama-sama saling mengasihi.
Hanya dengan cara yang berbeda.

Selama ini, aku salah.
Selalu memaksa mengungkapkan cinta dengan caraku.
Dan menuntut kamu mengungkapkannya dengan caraku pula.

Lalu kemudian aku memaksa diriku untuk mengungkapkan cintaku dengan caramu.
Hingga di satu titik, aku merasa tercengang dan tidak lagi mengenali siapa diriku.
Aku menjadi bukan diriku lagi.

Aku lelah. Dan aku merasa memakai topengku setiap hari.
Di sudut hati kecilku, harapan bertemu sisi melankolismu tetap tersimpan rapi di sana.
Siapa tahu, suatu hari nanti Tuhan mengabulkan keinginanku yang terakhir sebelum aku menutup mata.

Aku ingin menjadi diriku sendiri.
Dan bisakah aku mencintaimu dengan caraku sendiri,
tanpa harus menuntutmu membalas ungkapan itu.
Persetan dengan caraku, atau caramu.

Jika aku harus memilih antara mencintai atau dicintai,
biarkan aku belajar membuang egoku dan memilih untuk mencintai daripada dicintai.

Izinkan aku menjadi diriku yang dulu.
Yang mencintaimu dengan segala usaha dan kekuatanku, sepenuh hatiku, seluruh jiwa dan raga yang kuhabiskan untukmu.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.